Rukun Wudhu

1.    Niat. Hendaklah berniat (menyengaja) menghilangkan hadas atau menyengaja berwudhu.
Sabda Rasulullah SAW :
اِنَّمَاالْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ. (رواه البجارومسلم)
“Sesungguhnya segala amal perbuatan itu hendaklah dengan niat.” (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Niat dilakukan bersamaan ketika membasuh muka.

2.    Membasuh muka, berdasarkan surat Al-Maidah ayat 6, batas muka yang wajib dibasuh ialah dari tempat tumbuh rambut kepala sebelah atas sampai kedua tulang dagu sebelah bawah; lintangnya, dari telinga ke telinga; seluruh bagian muka yang tersebut tadi wajib dibasuh, tidak boleh tertinggal sedikitpun, bahkan wajib dilebihkan sedikit agar kita yakin terbasuh semuanya. Menurut kaidah ahli fikih, “Sesuatu yang hanya dengan dia dapat disempurnakan yang wajib, maka hukumnya juga wajib.
3.    Membasuh dua tangan sampai ke siku. Maksudnya, siku juga wajib di basuh. Hal ini didasarkan pada surat Al-Maidah ayat 6.

4.    Menyapu sebagian kepala, walaupun hanya sebagian kecil, sebaiknya tidak kurang dari selebar ubun-ubun, baik yang disapu itu kulit kepala atau rambutnya. Hal ini juga didasarkan pada surat Al-Maidah ayat 6.

5.    Membasuh dua telapak kaki sampai kedua mata kaki. Maksudnya dua mati kaki wajib dibasuh. Hal ini juga masih berdasarkan surat Al-Maidah ayat 6.

6.    Menertibkan rukun-rukun di atas (urut). Selain dari niat dan membasuh muka, keduanya wajib dilakukan bersama-sama dan didahulukan dari yang lain.

Terima kasih atas kunjungannya, silahkan tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini.