Rukun Shalat (Bag.2)


Rukun Shalat
3) Takbiratul ihram (membaca “Allahu Akbar”)
Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ اَبِىْ هُرَيْرَةَ اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ الْمَسْجِدَ. فَدَخَلَ رَجُلٌ فَصَلّٰى ثُمَّ جَاءَ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِىِّ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَدَّالنَّبِىُّ فَقَالَ اِرْجِعْ فَصَلِّ فَاِنَّكَ لَمْ تُصَلِّ فَرَجَعَ فَصَلّٰى كَمَاصَلّٰى ثُمَّ جَاءَ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ اِرْجِعْ فَصَلِّى فَاِنَّكَ لَمْ تُصَلِّ فَرَجَعَ فَصَلّٰى كَمَا صَلّٰى ثُمَّ جَاءَ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ اِرْجِعْ فَصَلِّ فَاِنَّكَ لَمْ تُصَلِّ ثَلَاثًافَقَالَ وَالَّذِىْ بَعَثَكَ بِالْحَقِّ مَااُحْسِنُ غَيْرَهُ فَعَلِّمْنِىْ, فَقَالَ اِذَاقُمْتَ اِلَى الصَّلَاةِ فَكَبِّرْ ثُمَّ اقْرَأْمَاتَيَسَّرَمَعَكَ مِنَ الْقُرْاٰنِ, ثُمَّ ارْكَعْ حَتّٰى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًاتُمَّ ارْفَعْ حَتّٰى تَعْتَدِلَ قَائِمًاثُمَّ اسْجُدْحَتّٰى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًاثُمَّرْفَعْ حَتّٰى تَطْمَئِنَّ جَالِسًاثُمَّ سْجُدْحَتّٰى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًاثُمَّ افْعَلْ ذٰلِكَ فِى الصَّلَاةِكُلِّهَا- متفق عليه – وفى رواية لابن ماجه: ثُمَّ ارْفَعْ حَتّٰى تَطْمَئِنَّ قَائِمًا.

Artinya: Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah SAW masuk ke masjid, kemudian masuk pula seorang laki-laki, lalu dia mengerjakan shalat. Sesudah shalat, laki-laki itu datang kepada Nabi dan memberi salam. Nabi menjawab salam laki-laki itu. Kemudian beliau berkata. “Shalatlah kembali, karena engkau belum shalat.” Laki-laki itu lalu shalat kembali seperti tadi, sesudah itu ia memberi salam kepada Nabi, dan Nabi berkata, “Shalatlah kembali, karena engkau belum shalat.” Hal itu terjadi sampai tiga kali. Laki-laki itu lalu berkata, “Demi Tuhanyang telah mengutusmu membawa kebenaran, saya tidak dapat melakukan cara lain selain cara tadi. Sebab itu, ajarlah saya”. Sabda Nabi, “Apabila engkau berdiri memulai shalat, takbirlah! Sesudah itu bacalah mana yang engkau dapat membacanya dari Al-Qur’an, kemudian rukuklah sehingga ada tuma-ninah (diam sebentar) dalam rukuk itu, dan bangkitlah sampai engkau berdiri lurus. Sesudah itu sujudlah sampai engkau siam pula sejenak dalam sujud itu, kemudian bangkitlah dari sujud sampai engkau diam pula sebentar dalam duduk itu, sesudah itu sujudlah kembali sampai engkau diam pula sebentar dalam sujud itu. Kerjakanlah seperti itu dalam setiap shalatmu.” –Sepakat ahli hadits dan pada riwayat Ibnu Majah disebutkan, “Kemudian bangkitlahsehingga engkau diam pula sejenak ketika berdiri itu.” (Hadits ini disebut hadits musius-salah)
مِفْتَاحُ الصَّلَاةِالْوُضُوْءُ وَتَحْرِيْمُهَاالتَّكْبِيْرُوَتَحْلِيْلُهَاالتَّكْبِيْرُوَتَحْلِيْلُهَاالتَّسْلِيْمُ. رواه أبوداودوالترمذى.
Artinya: Kunci shalat itu wudhu, permulaannya takbir, dan penghabisannya salam.” (Riwayat Abu Dawud an Tirmidzi)

Terima kasih atas kunjungannya, silahkan tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini.