Syarat-syarat wajib shalat lima waktu

1. Islam
Orang yang bukan Islam tidak diwajibkan shalat, berarti ia tidak dituntut untuk mengerjakannya di dunia hingga ia masuk Islam, karena meskipun dikerjakannya, tetap tidak sah. Tetapi ia akan mendapat mendapat siksaan di akhirat karena ia tidak shalat, sedangkan ia dapat mengerjakan shalat dengan jalan masuk Islam terlebih dahulu. Begitulah seterusnya hukum-hukum furu’ terhadap orang yang tidak Islam.
Firman Allah SWT :
فِىْ جَنّٰتٍ يَتَسَٓاءَلُوْنَ. عَنِ الْمُجْرِمِيْنَ. مَاسَلَكَكُمْ فِى سَقَرَ. قَالُوْالَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّيْنَ. وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِيْنَ. المدّثّر ٤۰ – ٤٤
Artinya: “Berada di dalam surga, mereka tanya-menanya tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa, ‘Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?’ Mereka menjawab, ‘Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin’.” (Al-Muddatssir: 40-44)

Apabila orang kafir masuk Islam, maka ia tidak diwajibkan meng-qada shalat sewaktu ia belum masuk Islam, begitu juga puasa dan ibadah lainnya; tetapi amal kebaikannya sebelum Islam tetap akan mendapat ganjaran yang baik.
Sabda Rasulullah SAW :
الْاِسْلَامُ يُهْدِمُ مَاكَانَ قَبْلَهُ. رواه مسلم.
Artinya: “Islam itu menghapuskan segala kejahatan yang telah ada sebelum Islam (maksudnya yang dilakukan seseorang sebelem Islam).” (Riwayat Muslim)
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِحَكِيْمِ بْنِ حُزَامٍ: اَسْلَمْتَ عَلٰى مَااَسْلَفْتَ مِنْ خَيْرٍ. رواه مسلم.
Artinya: Beliau berkata kepada Hakim bin Huzam, “Engkau Islam atas amal kebaikanmu yang telah lalu.” (Riwayat Muslim)

2. Suci dari haid (kotoran) dan nifas.
Sabda Rasulullah SAW:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِفَاطِمَةَبِنْتَ اَبِى حُبَيْسٍ: اِذَااَقْبَلَتِ الْحَيْضَةُفَدَعِى الصَّلَاةَ. رواه البخارى
Artinya: Beliau berkata kepada Fatimah binti Abi Hubaisy, “Apabila datang haid, tinggalkanlah shalat.” (Riwayat Bukhari)
Teah diterangkan bahwa nifas ialah kotoran yang berkumpul tertahan sewaktu perempuan hamil.

3. Berakal
Orang yang tidak berakal tidak diwajibkan shalat.

4. Balig (dewasa)
Umur dewasa itu dapat diketahui melalui salah satu tanda berikut:
a) Cukup berumur lima belas tahun. 
b) Keluar mani. 
c) Mimpi bersetubuh. 
d) Mulai keluar haid bagi perempuan.
Sabda Rasulullah SAW:
رُفِعَ الْقَلَمُ عِنْ ثَلَاثٍ عَنِ الصَّبِىِّ حَتّٰى يَسْتَيْقِظَ وَعَنِ الْمَجْنُوْنِ حَتّٰى يَفِيْقَ. رواه أبوداودوابن ماجه حديث صحيح.
Artinya: “Yang terlepas dari hukum aa tiga macam; (1) kanak-kanak hingga ia dewasa, (2) orang tidur hingga ia bangun, (3) orang gila hingga ia sembuh.” (Riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah. Hadits ini sahih)

Orang tua atau wali wajib menyuruh anaknya shalat apabila ia sudah berumur tujuh tahun. Apabila ia berumur sepuluh tahun tetapi tidak shalat, hendaklah dipukul.
Rasulullah SAW bersabda:
مُرُواالصَّبِيَّ بِالصَّلَاةِ اِذَابَلَغَ سَبْعَ سِنِيْنَ وَاِذَبَلَغَ عَشَرَ سِنِيْنَ فَاضْرِبُوْهُ عَلَيْهَا- رواه الترمذى
Artinya: “Suruhlah olehmu anak-anak itu untuk shalat apabila ia sudah berumur tujuh tahun. Apabila ia sudah berumur sepuluh tahun, hendaklah kamu pukul jika ia meninggalkan shalat.” (Riwayat Tirmidzi)

5. Telah sampai dakwah (perintah Rasulullah SAW kepadanya)
Orang yang belum menerima perintah tidak dituntut dengan hukum.
Firman Allah SWT:
لِئِلَّايَكُوْنَ لِلنَّاسِ عَلَى اللهِ حُجَّةٌبَعْدَالرُّسُلِ- النساء ١٦٥
Artinya: “Agar tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutus-Nya rasul-rasul.” (An-Nisa: 165)

6. Melihat dan mendengar
Melihat atau mendengar menjadi syarat wajib mengerjakan shalat, walapun pada suatu waktu untuk kesempatan mempelajari hukum-hukum syara’. Orang yang buta dan tuli sejak dilahirkan tidak dituntut dengan hukum karena tidak ada jalan baginya untuk belajar hukum-hukum syara’.

7. Jaga
Maka orang tidur tidak wajib shalat; begitu juga orang yang lupa.
Rasulullah SAW bersabda:
رُفِعَ الْقَلَمُ عِنْ ثَلَاثٍ عَنِ الصَّبِىِّ حَتّٰى يَسْتَيْقِظَ وَعَنِ الْمَجْنُوْنِ حَتّٰى يَفِيْقَ. رواه أبوداودوابن ماجه حديث صحيح.
Artinya: “Yang terlepas dari hukum aa tiga macam; (1) kanak-kanak hingga ia dewasa, (2) orang tidur hingga ia bangun, (3) orang gila hingga ia sembuh.” (Riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah. Hadits ini sahih)






2 comments

kalau sdh lengkap maka wajib untuk sholat hykumnya ya

Balas

kalau saya org nya cupu dan loyo saya tdk becus kerja dan nyari jodoh, saya sering dihina, dimanfaatkan, dibohongi org.. apakah org spt saya wajib sholat?

Balas

Terima kasih atas kunjungannya, silahkan tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini.