Hal-Hal Yang Dilarang Karena Hadas Kecil

a.    Mengerjakan shalat, baik shalat fardhu ataupun shalat sunat. Begitu juga sujud tilawah, sujud syukur, dan khotbah Jumat.
Rasulullah SAW bersabda :
لَايَقْبَلُ اللهُ صَلَاةَ اَحَدِكُمْ اِذَا اَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ- رواه البخارى ومسلم.
Artinya : “Allah tidak menerima shalat salah seorang kamu apabila ia berhadas hingga ia berwudhu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

b.    Tawaf, baik tawaf fardhu ataupun tawaf sunat.

Rasulullah SAW bersabda :
اَطَّوَافُ صَلَاةٌ اِلَّااَنَّ اللهَ اَحَلَّ فَيْهِ الْكَلَامَ فَمَنْ تَكَلَّمَ فَلَايَتَكَلَّمْ اِلَّابِخَيْرٍ- رواه الحاكم
Artinya : “Tawaf itu shalat. Hanya, Allah SWT halalkan sewaktu tawaf bercakap-cakap. Maka barang siapa berkata-kata, hendaklah ia tidak berkata melainkan dengan perkataan yang baik.” (Riwayat Hakim)

c.  Menyentuh, membawa atau mengangkat Mushaf (Al-Qur’an), kecuali jika dalam keadaan terpaksa untuk menjaganya agar jangan rusak, jangan terbakar atau tenggelam. Dalam keadaan demikian mengambil Al-Qur’an menjadi wajib, untuk menjaga kehormatannya.
Sabda Rasulullah SAW :
عَنْ اَبِىْ بَكْرِبْنِ مُحَمَّدٍ، اَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَتَبَ اِلىٰ اَهْلِ الْيَمَنِ كِتَابًا وَكَانَ فِيْهِ "لَايَمَسُّ الْقُرْاٰنَ اِلَّا طَاهِرً". رواه الدارقطنى
Artinya : Dari Bakri bin Muhammad. Sesungguhnya Nabi besar SAW telah berkirim surat kepada penduduk Yaman. Dalam surat itu beliau menyebutkan kalimat: “Tidak boleh menyentuh Al-Qur’an melainkan orang suci.”
(Riwayat Daruqutni)

Terima kasih atas kunjungannya, silahkan tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini.