1. Tiap-tiap hal yang membatalkan wudhu juga
membatalkan tayamum.
2. Ada air. Mendapatkan air sebelut sholat,
batalah tayamum bagi orang yang tayamum karena ketiadaan air, bukan karena
sakit.
Sabda Rasulullah SAW
:
عَنْ
اَبِىْ ذَرٍّ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
اَلتُّرَابُ كَ فِيْكَ وَلَوْلَمْ تَجِدِ الْمَاءَعَشَرَسِنِيْنَ فَاِذَاوَجَدْتَ
الْمَاءَفَاَمْسِهِ جِلْدَكَ- رواه الترمذى
Dari Abu
Zar. Rasulullah SAW telah berkata, “Tanah itu cukup bagimu untuk bersuci walau
engkau tidak mendapat air sampai sepuluh tahun. Tetapi apabila engkau
memperoleh air, hendaklah engkau sentuhkan air itu ke kulitmu,” (Riwayat Tirmizi)
عَنْ
عَطَاءَبْنِ يَسَارٍعَنْ اَبِى سَعِيْدٍ الْجُدْرِىِّ قَالَ: خَرَجَ رَجُلَانِ فِى
سَفَرٍفَحَضَرَتِ الصَّلَاةُ وَلَيْسَ مَعَهُمَامَاءٌ فَتَيَمَّمَاصَعِيْدًاطَيِّبًافَصَلَّيَاثُمَّ
وَجَدَ الْمَاءَ فِى الْوَقْتِ فَاَعَادَاَحَدُهُمَاالْوُضُوْءَ وَالصَّلَاةَ
وَلَمْ يُعِدِالْاٰخَرُثُمَّ اَتَيَارَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَذَكَرَذٰلِكَ لَهُ فَقَالَ لِلَّذِىْ لَمْ يُعِدْ اَصَبْتَ السُّنَةَ
وَأَجْزَأَتْكَ صَلَاتُكَ وَقَالَ لِلَّذِىْ تَوَضَّأَ وَاَعَادَلَكَ
الْأَجْرُمَرَّتَيْنِ- رواه النسائ وأبوداود.
Dari Ata’
bin Yasar, dari Abu Sa’id Al-Khudri. Ia berkata, “Ada dua orang laki-laki dalam
perjalanan, lalu datang waktu shalat, sedangkan air tidak ada, lantas keduanya
bertayamum dengan debu suci lalu shalat. Kemudian keduanya memperoleh air, dan
waktu shalat masih ada. Salah seorang diantara keduanya lantas berwudhu dan
mengulangi shalatnya, sedangkan yang lain tidak. Kemudian keduanya datang
kepada Rasulullah SAW. Beliau berkata pada orang yang tidak mengulangi
shalatnya, ‘Engkau telah mengerjakan sunnah, dan shalatmu sah’. Dan kepada
orang yang mengulangi shalatnya dengan wudhu beliau berkata pula, ‘Bagimu
ganjarannya dua kali lipat’.” (Riwayat Nasai dan Abu Dawud)
Terima kasih atas kunjungannya, silahkan tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini.